Sabtu, 26 Oktober 2013

MEMILIH TIM KREATIF



Terkadang bisnis kreatif yang dijalankan terjebak dalam situasi sulit atau kesalahan-kesalahan manajerial kian menumpuk. Agar dapat menemukan jalan keluar dari masa sulit, manajer kreatif mungkin perlu menginstropeksi diri sendiri dengan beberapa pertanyaan sederhana. Sangat penting untuk terlebih dahulu mengamati segala hal yang terjadi di sekitar bisnis kreatif yang dijalankan. Meneliti kembali lebih dekat pada rincian dari bisnis kreatif dan mencari tahu perkembangan terbaru yang terjadi pada pesaing.

Setelah manajer kreatif sadar akan situasi bisnis kreatifnya, maka harus bisa mengidentifikasi berbagai hal yang dapat dilakukan terkait dengan situasi tersebut, sehingga dapat membantu manajer kreatif rencana aksi untuk melepaskan diri dari jebakan situasi yang sulit. Misalnya, jika manajer kreatif ternyata terus menerus mengoreksi karyawan, mempertanyakan mengapa dan apa yang dapat dilakukan tentang hal itu dapat mengungkapkan bagaimana manajer kreatif dapat berkomunikasi dengan lebih baik dan mencapai tujuan.

Salah satu hal yang perlu dicatat, tidak peduli seberapa brilian ide bisnis kreatif adalah kesuksesan startup bisnis kreatif tergantung pada sumber daya manusia kreatif. Bersamaan dengan karyawan utama, manajer kreatif perlu memiliki lima macam penasehat kreatif yaitu personal trainer, domain expert, connector yang bisa menciptakan perkenalan dan menjalin hubungan dengan huge networks, industrial celebrity untuk brand dan technical experts. Lima elemen tim tersebut juga harus dihire sesuai dengan kriteria yang tepat dan memilikichemistry yang kuat dengan manajer kreatif.


sumber : http://achmadyanu.com

KONSEP DASAR PENGORGANISASIAN BISNIS KREATIF



Strategi akan menentukan bagaimana jalannya wewenang dan komunikasi yang diatur diantara para manajer sub unit. Strategi mempengaruhi informasi yang mengalir di sepanjang jalur tersebut, serta mekanisme perencanaan dan pengambilan keputusan. Teknologi yang digunakan dalam organisasi juga akan mempengaruhi cara pengaturan organisasi. Orang-orang yang terlibat dalam aktivitas organisasi mempengaruhi struktur utama, kemampuan dan sikap bawahan serta kebutuhan untuk bekerja yang akan berpengaruh bagi para manajer dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan jalur komunikasi dan wewenang.

Ukuran organisasi secara menyeluruh maupun ukuran sub-sub unitnya mempengaruhi strukturnya. Organisasi yang lebih besar cenderung memiliki spesialisasi lebih besar dan lebih formal (standararisasi yang lebih besar). Ditinjau dari unsur-unsur organisasi kita struktur organisasi dapat dianalisis dalam kaitannya dengan unsur-unsur struktur organisasi. Fungsi pengorganisasian pada dasarnya merupakan kelanjutan dari fungsi perencanaan. Bila dalam fungsi perencanaan berisi tahapan penetapan tujuan dan rencana, maka dalam pengorganisasian rencana tersebut diturunkan dalam sebuah pembagian kerja tertentu dalam sebuah struktur organisasi dimana di dalamnya terdapat kejelasan mengenai implementasi rencana organisasi, pengkoordinasian dan pengkomunikasian.

Manajer mengalokasikan keseluruhan sumber daya organisasi sesuai dengan rencana yang tekah dibuat berdasarkan suatu kerangka kerja organisasi tertentu. Kerangka tersebut merupakan desain organisasi dan bentuk spesifik dari kerangka itu disebut dengan struktur organisasi. Struktur organisasi pada prinsipnya adalah desain organisasi yang berisi proses alokasi sumber daya organisasi, khususnya berkaitan dengan pembagian kerja dan sumber daya yang dimiliki organisasi, serta memastikan bahwa keseluruhan kerja tersebut dapat dikoordinasikan dan dikomunikasikan. Terdapat empat pilar utama dalam proses pengorganisasian yaitu pembagian kerja (division of works), pengelompokan pekerjaan (departementalization), penentuan relasi (hierarchy) dan koordinasi.

Pengorganisasian merupakan proses pemberian perintah, pengalokasian sumbar daya serta pengaturan kegiatan secara terkoordinir kepada setiap individu dan kelompok untuk menerapkan rencana. Kegiatan yang terlibat dalam pengorganisasian mencakup tiga kegiatan yaitu (1) membagi komponen-komponen kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan sasaran dalam kelompok-kelompok, (2) membagi tugas kepada manajer dan bawahan untuk mengadakan pengelompokan tersebut, (3) menetapkan wewenang diantara atau unit-unit organisasi.


sumber : http://achmadyanu.com

MENGAWASI PRODUKTIFITAS DIRI SENDIRI


Menjadi bos bagi diri kita sendiri bisa berarti juga menjadi pengawas bagi produktifistas diri. Menurut survei tahun 2013 oleh Marketing Services Experian menyebutkan bahwa orang di Amerika rata-rata menghabiskan setiap jam untuk kegiatan online, 16 menit dihabiskan di situs media sosial, sembilan menit dihabiskan di situs hiburan dan lima menit dihabiskan untuk belanja online.

Facebook dan Twitter dianggap hampir selalu lebih menyenangkan daripada bekerja. Konsumsi media digital ibarat cara untuk diet dan lebih berdampak pada meningkatnya obesitas mental karena terlalu banyak mengkonsumsi sejumlah besar informasi setiap harinya. Hal itu berarti bahwa manajer harus mampu mengambil keuntungan dari alat yang tersedia yang dapat membantu berkurangnya produktifitas. Terdapat 5 cara untuk menjadikan seseorang lebih produktif yaitu sebagai berikut:
Penyelamatan Waktu, penting dilakukan agar kita bisa menyusun prioritas waktu untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan. Semakin banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan dalam waktu yang singkat maka semakin baik pula produktifitas kita.
Pelacakan Waktu, merupakan proses evaluasi diri atas apa saja yang telah dilakukan dalam kurun waktu tertentu untuk mengukur efisiensi diri.
Blokir Gangguan, dilakukan karena gangguan akan terus datang. Arti dari gangguan adalah hal-hal yang menghambat kita untuk menyelesaikan pekerjaan.
Abaikan Hal-Hal yang tidak Berhubungan dengan Pekerjaan, penting dilakukan karena tidak semua hal yang dijumpai itu berhubungan dengan pekerjaan utama dan hal itu bisa menjadi hambatan penyelesaian pekerjaan.
Kontrol Diri, pengendalian diri ini memang sangat harus dilakukan oleh setiap orang agar mampu memiliki pemahaman yang kuat tentang mana saja yang memang harus diselesaikan secara cepat agar tidak membuang waktu.

KOORDINASI YANG EFEKTIF


Koordinasi dan hubungan kerja merupakan faktor dominan di dalam kehidupan organisasi. Oleh sebab itu koordinasi dan hubungan kerja harus secara terus menerus selalu ditingkatkan dalam rangka pencapaian tujuan organisasi secara optimal. Sebagaimana diketahui bahwa setiap individu-individu dan organisasi memiliki tujuan. Untuk mencapai tujuannya orang-orang atau bagian-bagian yang tergabung di dalam organisasi dan pihak -pihak yang terkait dengan pencapaian tujuan, melakukan koordinasi dan hubungan kerja. Dalam era globalisasi dimana kepentingan individu dan juga organisasi semakin kompleks, sehingga tidak satupun unit kerja atau organisasi yang dapat mencapai tujuan tanpa melakukan koordinasi dan hubungan kerja dengan unit kerja yang lain.


Kegiatan koordinasi dan hubungan kerja dalam organisasi merupakan bagian integral. Manusia sebagai salah satu sumber daya organisasi, sering ditunjuk sebagai faktor utama jika terjadi suatu kegagalan dalam pencapaian tujuan organisasi. Begitu banyak alasan yang bisa dipakai justifikasi terhadap upaya peningkatan peran sumber daya manusia dalam organisasi seperti mengubah manusia, walaupun hal tersebut tidak semudah mengubah tata ruangan kantor, karena manusia mempunyai keinginan-keinginan sebagaimana mahluk hidup yang punya kewajaran.


Kegiatan koordinsi dan hubungan kerja dalam organisasi merupakan bagian integral dan komperehensif dalam mencapai tujuan organisasi. Hubungan kerja antara bagian atau antara orang-orang yang tergabung dalam organisasi menjadi hal yang sangat penting. Agar koordinasi dan hubungan kerja dapaat dilaksanakansecara optimal dan memperhatikan aspirasi dari bawah. Dan dapat menciptakan bentuk yang memadai dengan memperhatikan indikatornya. Pada prinsipnya koordinasi harus didukung semua pihak baik atasan maupun bawahan. Koordinasi juga harus dimulai sejak perumusan awal sampai tujuan organisasi dapat tercapai.

sumber : http://achmadyanu.com

Kamis, 10 Januari 2013

before

 after


Iklan poster ini berorientasi pada produk.
Menggunakan Strategi Pemasaran Mendahului , dengan menonjolkan rasa buah yang segar melalui visual :
- Gambar Pria merasakan sensasi dari produk tersebut.
-Background : suasana sejuk atw fresh.
-Take Line : berwarna merah menunjukan dari warna buah apel.

Buavita memiliki rasa buah yang sangat segar, Dengan banyak pilihan rasa.




IKLAN LAYANAN MASYARAKAT




Alasan saya membuat iklan ini karena saya masih melihat banyak binatang yang berada di tempat penampungan binatang yang tidak terawat. Maka dari itu sebenarnya binatang itu juga harus di perlakukan dengan baik, seperti kita menjaga dan merawat diri kita sendiri.